ANTARA hubungan pacaran dan suami istri,
Semua yang mengandung syahwat tidak boleh kepada yang belum menikah,
perempuan dan laki laki saling pandang dengan nafsu haram hukumnya menurut imam
syafi’i, itu sudah ukuran Takrobuzzina, (
dekat dengan perzinahan ) tapi jika laki laki dan perempuan sudah
menikah semua yang diharamkan dan semua yang mengandung sahwat semuanya dapat
mendatangkan pahala semuanya bagus kata rasulallah semua kelezatan yang kita
dapatkan ketika sudah menikah semuanya ibadah disisi allah swt.
Salah satu sabda rasulallah, “
apabila seorang suami memandang istrinya, dan istri balik memandang suaminya.
Maka allah akan memandang mereka berdua dengan pandangan rahmat” gambaran
rahmat dari allah adalah, yang mulanya sakit menjadi sehat, yang mulanya susah
menjadi senang, yang mulanya miskin akan menjadi kaya, itulah sebagian gambaran
rahmat dari allah.
jika suami istri ingin mendapatkan
rahmat, saling pandanglah dengan kasih sayang, mkanya rugi yang masih jomblo
dan yang janda atau duda karena tidak ada tempat saling pandang yang
mendatangkan rahmat. Bahkan ada sebagian ulamak mengatakan, orang yang sudah
menikah tetapi dia pisah ranjang, karena sama sama sudah tua mereka pisang
ranjang jika ini dilakukan oleh orang yang sudah menikah maka malaikat rahmat
tidak akan mampir dirumahnya untuk menurunkan rahmat dari allah swt.
bahkan kata ulamak mengatakan jika
ada seorang suami pergi merantau atau tidak ada dirumah berbulan bulan maka
malaikat pembawa rahmat membuat tanggalan merah untuk datang kerumah tersebut.
Kapan Malaikat Rahmat Datang Lagi? Nanti ketika suaminya pulang atau
kembali bersama istrinya kembali. Jangan sampai suami meninggalkan istri lebih
dari 6 bulan. Dalilnya ketika umar bin khattab jalan jalan di kampung,
sedangkan rasulallah dan para sahabat sedang berperang.
kemudian ada seorang perempuan
membuat pusi, apa isi pusi perempuan tersebut “ wahai suaminku, seandainya
engkau ada disini didepanku, maka goyanglah ranjang ini ” mendengar isi puisi
itu, umar bin khattab keheranan, sambil dia bertanya kepada anaknya hafsah “
wahai anakkku, berapa hari perempuan itu bertahan ditinggal oleh suaminya?
Apakah 6 bulan? Kata umar bin khattab, dijawab oleh putrinya hafsah iya sekitar
itu wahai ayahku” ketika dilihat para sahabat yang berperanag ternyata lebih
dari 6 bulan, langsung umar bin khattab menjeput sahabat yan lagi berperang,
sampai dimedan perang mana yang namanya zaid kata umar, dipanggil zaid dan
ditanya“, sudah berapa bulan engkau tinggalkan istrimu berperang? Sudah lebih 6
bulan, kemudian umar berkata kepada zaid, pulanglah engkau karena istrimu
menginginkan ranjangnya bergoyang denganmu”.
Jika seorang suami dan istri
saling memegang tangan maka allah akan mengampuninya dan mengeluarkan dosa dosa
dari jari jemarinya kata rasulallah saw, apabila suami istri saling memeluk
maka keluar dosa dosanya dari ujung rambut sampai ujung kakinya,
Sayyidina abbas pernah berkata,
seandainya umurku tinggal 10 hari lagi maka yang pertama aku lakukan adalah
menikahi wanita, karena besar pahalanya, mubazir yang perawan tua dan janda
yang solehah.
bahkan rasulallah pernah bersabda : seseorang yang paling rugi adalah
orang yang tidak memiliki pasangan, ini ditunjukkan khusus kepada lelaki saja,
berbeda dengan yang perempuan hanya menunggu dirumah. Jika wanita yang ada didunia tidak menikah
maka allah akan memberikan dia suami, mana suaminya? lelaki yang dia impikan
ketika didunia
semoga bermanfaat
jadilah suami yang paham tentang kebutuhan istri
jadilah istri yang paham tentang kebuthan suami