Rahasia Islah Nahdlatul Wathan ditahun 2011 yang menyejukkan hati
Kisruh Nahdlatul Wathan ditahun ini sangat membuat heboh seluruh dunia
khususnya warga Nahdlatul Wathan. Karena pihak Nahdlatul Wathan pancor memiliki
SK kepengurusan yang di legalitaskan oleh KEMENKUMHAM pada tahun 2019 ini.
Dengan diumumkannya keabsahan
kepengurusan Nahdlatul Wathan yang dari pihak pancor membuat pertanyaan besar
yang sangat riskan untuk bisa masuk dalam naluri, dan bisa membawa kericuhan
dalam organisasi Nahdlatul Wathan
Seluruh warga Nahdlatul Wathan kebingungan
dengan diterbitkannya SK kepengurusan nahdlatul wathan yang ada di pancor. warga
nahdlatul wathan yang ada di anjani kebingungan dan bertanya besar “ kapan NW yang
ada di pancor muktamar? Dan siapa yang mengesahkan SK kepengurusan Nw tersebut?”
semuanya penuh dengan tanda tanya
Dengan terbitnya SK tersebut NW dari
pihak anjani membuat perotes lewat demonstrasi di depan kantor kemenkumham mataram,
mereka menuntut keadilan untuk dicabutnya SK kepengurusan NW yang diterbitkan
pada tahun 2019 ini.
Tidak lama setelah adanya demonstrasi, pihak NW pancor yang dipimpin oleh
TGH. ZAINUL MAJDI mengajukan PK ( Peninjauan Kembali ) tentang kepengurusan NW yang
di pimpin oleh Hj. Siti Raehanun Zainuddin Abdul Madjid di mahkamah konstitusi.
sebelum mengajukan PK, pihak NW pancor
mengajak islah ( bersatu ) seluruh pihak warga nahdlatul wathan, yang
disampaikan langsung oleh tgh.zainul majdi pada saat pengajian besar di pancor.
kemudian pidato ini mengundang Kontra dari berbagai kalangan diruang lingkup
nahdlatul wathan
pihak NW anjani heran, dia yang
ngajak islah kok malah mengajukan PK sungguh aneh katanya. Dari pihak NW pancor
sangat semangat mendengar ajakan tgh zainul majdi karena di ajak islah/bersatu,
warga nw pancor mengatakan pimpinan kita sudah mengajak kita bersatu kenapa
pihak warga nw anjani tidak merespon?
Ternyata tujuan mengajak islah
adalah untuk memperkuat pemahaman dan keyakinan warga nw yang di pancor, agar berpikir
kita saja mau kita islah kenapa mereka tidak mau?
Warga NW yang di anjani sangat
menginginkan persatuan dalam organisasi nahdlatul wathan agar NW ini tidak di
adu domba dan tidak terpecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Karena sejatinya NW ini adalah satu, kepengurusannya sejak tahun 1954 sampai
saat ini
Muktamar sudah
dilakukan 14 kali dan PBNW yang tercatat hanya empat yaitu:
1.
TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Majid,
2.
Lalu Gede Wire Sentane
3.
Hj. Siti Raehanun Zainuddin Abdul Majid
4.
Syaikhuna Raden Tuan Guru Bajang Muhammad
Zainuddin Ats Tsani (Hamzanwadi II)
Nama yang tercantum diatas
adalah PBNW dari masa pendiri NW, dan dilanjutkan oleh menantu, putri, kemudian
cucu. Keabsahan kepengurusan PBNW ini sudah ada catatannya sejak dulu.
Kepengurusan PBNW ini akan kami bahas pada artikel selanjutnya mengenai muktamar
pertama sampai muktamar ke 14 lengkap dengan tahun dan siapa yang menjadi PBNW sesuai
dengan aturan yang diberikan oleh pendiri NW yaitu maulanasyaikh.
Semoga nahdlatul
wathan dipimpin oleh keturunan maulanasyaikh sesuai dengan wasiat yang
diucapkan ketika beliau masih hayat
Dan semoga kita
bisa memegang erat “ sami’na wa ata’na”
Amin yaa robbal alaminn